ChatBox

Sabtu, Februari 19, 2011

Berbagai Kesesatan Ahmadiyah

http://newbee-maniac.blogspot.com/ http://newbee-maniac.blogspot.com/
Akhir-akhir ini saya (penulis) sering kali melihat di media cetak maupun di media elektronik mengenai perdebatan sengit (hehe kayak perang aja) antara pihak pro dan kontra mengenai ajaran ahmadiyah yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad di India.  Mirza G.A. lahir 15 Februari 1835 M dan meninggal 26 Mei 1906 M di India.  Ajaran ini masuk ke Indonesia tahun 1935 M, dimana sekarang telah mempunyai sekitar 200 cabang, tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bengkulu, Bali, NTB dan daerah lainnya. Pusat kegiatannya adalah di Parung, Bogor, Jawa Barat, dan Jamaah Ahmadiyah telah memiliki gedung yang mewah, perumahan untuk para pimpinan  dan pegawainya,  di atas tanah seluas 15 hektar, di pinggir jalan raya Jakarta-Bogor via Parung.

Mungkin banyak yang sudah tahu apa saja yang diperdebatkan tapi disini saya akan mencoba mengulas kembali penyimpangan-penyimpangan apa saja yang dilakukan oleh pihak ahmadiyah, seberapa jauh mereka menyimpang? itu andalah yang berhak menyimpulkan. sebelumnya saya ingin mengulas mengenai awal berdirinya ajaran ini, sebelumnya mari kita simak ayat Al-qur'an dalam surat al-Ahzab ayat 40 berikut ini (artinya aja ya ) :

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi, dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu,"

dan hadits nabi berikut ini :

Rasulullah Saw. bersabda : Tidak akan terjadi kiamat hingga muncul dajjal pembohong, jumlahnya mendekati 30 orang, semua mereka mengaku sebagai Rasul-rasul Allah (Hadits Riwayat Turmuzi No.2218 Bab Fitan).

Dari Hadits serta ayat di atas menjelaskan bahwa akan terjadi fitnah di akhir zaman di dalam tubuh Islam untuk merobek-robek keutuhan agama ini, yaitu munculnya para pendusta yang mengaku diri menjadi Nabi dan Rasul, sementara Rasul dan Nabi tidak lagi setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW.

Jumlah Nabi-nabi palsu tersebut tidak tanggung-tanggung hampir 30 orang, dimulai pada masa hidup Rasulullah Saw., sampai wafatnya beliau masih tetap ada saja orang-orang berambisi jadi Nabi dan Rasul, anehnya ada saja pendukung dan pengikutnya, meskipun keterangan tentang diutusnya Nabi Muhammad sebagai penutup para Nabi dan Rasul sudah final dan tidak perlu diperdebatkan lagi. Tidak heran bila terjadi semua itu, karena setiap ada orang yang berani mengatakan guru pasti ada muridnya, ada pepatah Arab berbunyi: “Likulli Saqith Lahu Laqith”. yang artinya " Setiap yang jatuh pasti ada yang mengikuti ". 
Mirza Gulam Ahmad

Menurut catatan sejarah, semasa hidup Rasulullah Saw. sudah ada yang berani mengaku jadi Nabi yaitu Musailamah al Kazzab dan keturunan Bani Hanifah di Yamamah, pada tahun ke 10 H. Beliau berkirim surat kepada Nabi Muhammad meminta agar bumi ini dibagi dua. Sebagian untuk Nabi Muhammad sebagian untuk Musailamah Al Kazzab (pembohong) itu, tidak cukup sampai di situ dia mengaku telah mendapat wahyu dari Allah SWT., dengan meniru-niru gaya susunan Alquran seperti “Alfil, Malfil, Wama adrakamal bil, Alfil lahu zanbun watsil, khurthum thowil, inna zalika min khalqi rabbinal qalil”. (Artinya: gajah, apakah gajah itu? Tahukah kamu apakah gajah itu? Gajah itu ialah binatang yang memiliki ekor yang tebal dan belalai yang panjang, yang demikian itu termasuk ciptaan Tuhan yang langka). Dan masih banyak lagi penyimpangan yang dilakukan oleh Musailamah Al Kazzab. 

Akhirnya Nabi palsu ini tidak lama bertahan di muka bumi ini pada tahun 11 H tewas di bunuh oleh Khalid bin Walid pada masa pemerintahan Abu Bakar Siddik. Lalu muncul pula Aswad al Insi dari Yaman mengaku jadi Nabi, dengan keahliannya sebagai penyair dan seorang dukun, akhirnya Nabi pembohong ini pun mati sehari sebelum wafatnya Rasulullah SAW. Berikutnya muncul pula, Mukhtar bin Abi Ubeid mengaku telah dapat wahyu dari Allah SWT., beliau dari keturunan Bani Saqif, lain halnya dengan Thalhah bin Khuwailid Al Asadi punya keahlian perang mengaku telah bertemu dengan Jibril dan mendapat wahyu dari Allah, akirnya Thalhah diperangi oleh Abu Bakar Sidiq, semua pasukannya terbunuh dan dia melarikan diri ke Syam, dan pada akhir hayatnya masuk Islam kembali bertobat kepada Allah Swt. Pasa masa yang sama muncul pula seorang wanita mengaku jadi Nabi yaitu Sajah binti Haris Suwaid. Beliau ahli bahasa Arab dan saingan berat Musailamah al Kazzab, ketika dia disuruh nikah dengan Musailamah al Kazzab nabi yang palsu itu menolaknya akhirnya dia bertobat dan masuk Islam.

Dalam waktu yang tidak lama, muncul pula
Abdul Hasan Ahmad bin Yahya dari golongan Mu’tazilah, mengaku nabi dan mati tahun 303 H. Dan pada tahun itu juga lahir pula nabi palsu yang bernama Al Mutanabbi dari Kufah Bagdhad. Akhirnya dia mati tahun 354 H. Berikutnya datang pula Abul A’la al Ma’ari dari Syam. Beliau menentang mukjizat Alquran dan membuat Alquran tandingan. Beliau mati tahun 1061 M., tidak sempat bertobat. 


Terakhir sekali adalah Mirza Ghulam Ahmad lahir 1840 M. mati tahun 1908 M, Nabi palsu terakhir ini berasal dari Qadian (nama desa di Punjab India), tidak punya keahlian apa-apa karena dia mengidap penyakit Melancholy (sejenis gila). Beliau mengaku nabi dan mendapat wahyu dari tuhan. Lebih 10.000 ayat yang diterimanya dari Allah menurut nabi gila itu. Ajaran Ahmadiyah ini masuk ke Indonesia mulai pada tahun 1924, dibawa oleh Mirza wali Ahmad Baiq dan Maulana Ahmad dari Lahore, berpusat di Yogyakarta ketika itu. Hingga sekarang ajaran ini masih eksis di negeri tercinta kita ini. 

Nah kamu membaca sejarah awal datangnya ajaran ahmadiyah diatas berikut akan saya ulas mengenai penyimpangan apa saja yang dilakukan oleh mereka, berikut ulasannya :

A. Kesesatan dan penyimpangan dalam Aqidah
1. Jamaah ini mengakui bahwa adanya Nabi terakhir yaitu nabi yang mereka akui bernama Mirza Ghulam Ahmad. Dia mengaku bahwa dirinya menerima wahyu yang turun di India, kemudian wahyu tersebut dikumpulkan sehingga menjadi sebuah kitab suci yang mereka beri nama Tazkirah dan menyamakannya dengan Al-qur'an.

2. Membajak ayat-ayat al-Qur'an, kemudian memasukkan ke dalam kitab Tazkirah. Hal ini dapat dilihat pada kitab suci Tazkirahnya yang artinya " katakanlah, wahai Mirza Ghulam Ahmad, jika kamu benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku" (Kitab suci Tazkirah, hal.637). Jelas ungkapan tersebut adalah bajakan yang dipenggal dari al-Qur'an surat Ali Imran ayat 31: "Katakanlah hai (Muhammad): "Jika kamu mencintai Alllah maka ikutilah aku(nabi)". Pembajakan seperti ini banyak dilakukan dan ini merupakan kedustaan yang dibuat-buatnya serta mengada-ada atas nama Alloh ‘Azza wa Jalla.

3. Mereka memiliki khalifah sendiri dan saat ini adalah khalifah yang keempat, bermarkas di London Inggris, bernama Thahir Ahmad, semua anggota Ahmadiyah di seluruh dunia wajib taat dan tunduk kepada perintahnya tanpa reserve kepada perintahnya.

4. Kewajiban berbaiat (berjani/sumpah setia bro artinya) kepada pimpinan Qadiani. Di dalam baiat, pengikutnya harus membaca syahadat, mengakui dosa-dosanya dan disuruh mengimani segala dakwaan Mirza Ghulam Ahmad, baik dia mengaku sebagai Nabi, rasul, imam Mahdi, Nabi Isa yang kedua dan apa saja dari bentuk pengakuannya.
B.  Kesesatan Ahmadiyah dalam Ibadah dan Fiqh. 
1. Tidak ada kewajiban haji ke Makkah, karena tempat suci mereka adalah rabwah dan qadiyahdi India.  Oleh karena itu dalam ceramah-ceramah yang dilakukan para "muballigh"nya tidak pernah menyuruh pengikutnya naik haji ke Makkah, bahkan mereka mengatakan, "Alangkah celakanya orang-orang yang melarang dirinya bersenang-senang pada haji Akbar ke Qadiyah.  Haji ke Makkah tanpa haji ke Qadiyah adalah haji yang kering lagi kasar" (pengakuan dari saksi hidup mantan da'i dan muballigh ahmadiyah yang keluar dari ahmadyiah, lihat buku "mengapa saya keluar dari ahmadiyah qadiani" oleh Ahmad Hariadi).

 2. Tidak ada kewajiban zakat, karena menurut mereka iuran wajib yang telah mereka bayarkan tiap bulan kepada organisasi yaitu sebanyak  seperenam belas dari gaji telah menyamai zakat dan muballighnya tidak  pernah menyuruh untuk membayarkan zakat.

3. Wanita Ahmadiyah haram menikah dengan laki-laki yang bukan Ahmadiyah, tetapi laki-laki Ahmadiyah boleh kawin dengan perempuan yang bukan Ahmadiyah. (kalo menurut saya pribadi ini adalah teknik penyebaran agamanya, secara bro! cewe kn ikut cowo bukan sebaliknya bner gk??)

4.  Tidak boleh bermakmum dibelakang Imam yang bukan Ahmadiyah.

5.  Ahmadiyah mempunyai tanggal, bulan dan tahun sendiri yaitu nama bulan: (1) Suluh, (2) Tabligh,(3) Aman, (4) Syahadah, (5) Hijrah, (6) Ikhsan, (7) Wafa', (8) Zuhur, (9) Tabuk, (10) Ikha, (11) Nubuwah, (12) Alfathah. Sedangkan nama tahun mereka adalah hijri sayamsi (disingkat H.S)
C.  Kesesatan Ahmadiyah dalam bidang Manhaj. 
1. Pemahaman mereka tidaklah merujuk kepada para ulama terdahulu dari kalangan para sahabat Rasulullah shallallahualaihi wa sallam, tabi'in, para imam-imam madzhab seperti Imam Ahmad, tetapi pemahaman mereka merujuk kepada apa yang dipahami oleh Mirza Ghulam Ahmad.

2.  Pengikut Ahmadiyah tidak ada belajar Hadits, fiqih dan jauhnya mereka dari Ilmu Syar'i. Dalam dakwah mereka objek pembicaraan mereka adalah terfokus kepada tiga hal pokok yaitu : tentang mati-hidupnya Nabi Isa ‘alaihissalam, masalah-masalah yang berhubungan dengan kenabian dan masalah Imam Mahdi.

Penyimpangan yang dilakukan oleh Ahmadiyah merupakan hal yang paling mendasar dalam Islam. padahal sudah diketahui hukumnya secara pasti oleh masyarakat luas yang dikenal dalam "Fiqih ma yu'lamu minaddin Biddharurah", seperti pengakuan mereka adanya nabi setelah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kitab suci yang mereka amalkan, pembajakan ayat-ayat al-Qur'an dan melenceng pemahaman mereka dalam ibadah haji, zakat dan dalam menikah serta hal-hal lainnya. Adapun hal tersebut hukumnya sudah jelas dalam Islam bahwa orang yang meyakini hal demikian adalah KAFIR. (nah lho ...)


Beberapa riset, fatwa serta Reaksi dari Negara-Negara Lain, cekidot (hehe) :
 

1. Komisi Riset Ilmiyah dan Fatwa Saudi Arabia.
Ketika komisi ini ditanya tentang hukum Jamaah Qadhiyaniyah dalam tinjauan Islam dan Mirza Ghulam Ahmad yang mereka dakwakan sebagai nabinya? Maka dalam hal ini komisi menjawab : " Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, merupakan Nabi terakhir, maka tidak ada nabi sesudahnya, karena berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah.  Barang siapa yang mendakwa akan ada nabi setelah Nabi Muhammad, maka dia adalah seorang yang sangat pendusta, diantara mereka adalah Mirza Ghulam Ahmad dan dakwaan dirinya sebagai nabi  merupakan hal yang sangat dusta " dan majelis Kibar Ulama Saudi Arabia telah menetapkan bahwa Islam Jamaah (Qadhiyaniyah) telah kafir disebabkan dakwaan tersebut (fatwa No. 4317).
SKB Menteri Agama, Kejaksaan Agung, MenDagri

2. Sikap Negara-Negara Islam
a). Malaysia telah melarang ajaran Ahmadiyah di seluruh Malaysia sejak tanggal 18 Juni 1975.
b). Brunai Darussalam juga telah melarang ajaran ahmadiyah di seluruh Negara Brunai Darussalam.
c). Pemerintah Pakistan telah mengeluarkan keputusan bahwa aliran Ahmadiyah adalah aliran yang telah keluar dari Islam.
d). Rabithah Alam Islami yang berkedudukan di Makkah juga telah mengeluarkan keputusan sejak tahun 1394 H.e). Keputusan Majma' al-fiqh al-Islami Organisasi Konferensi Islam (OKI) No.4 (4/2) dalam Muktamar II Jeddah, Arab Saudi pada tanggal 10-16 Rabiul-tsani 1406 H / 22-28 Desember 1985 yang menyatakan " murtadnya orang yang mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi sesudah Nabi Mahammad s.a.w., karena mereka telah mengingkari ajaran Islam yang qath'i yang telah disepakati oleh para ulama."

3. Fatwa Majelis Ulama Indonesia pada Musyawarah Nasional VII tahun 2005 yang ditetapkan tanggal 29 Juli 2005 M, di antara keputusannya, bahwa "aliran Ahmadiyah berada diluar Islam, sesat dan mengikutinya adalah murtad (keluar dari Islam)."

4. Keputusan dari Forum Ukhuwah Islamiyah Indonesia tentang pelarangan secara nasional terhadap ahmadiyah di Indonesia tanggal 17 September 1994. Forum ini terdiri dari:

- Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).
- Syariat Islam (SI).
- Iitihadul Muballighin Muhammadiyah.
- Persatuan Umat islam (PUI).
- Al-Irsyad al-Islamiyah.
- Persatuan islam (Persis).
- Persatuan Tarbiyah islamiyah (Perti).
- Lembaga Penelitian dan pengkajian Islam (LPPI).


5. Hasil rapat badan kordinasi pengawasan aliran kepercayaan (Bakor Pakem) tanggal 16 April 2008 tentang penyimpangan Jamaah ahmadiyah.

wyuh akhirnya kelar juga nich postingan gue huft...capek juga ternyata walo cuma copas tapi jangan salah, saya nyusun ini dari berbagai artikel lho jadi gk cuma satu doank n hasilnya juga lumayan capek bro (hihihihi) . . .

Tujuan saya untuk memposting ini adalah tidak lain dan tidak bukan hanyalah ingin share dan memberikan info kepada pembaca, bahwa ajaran ini tidak patut bahkan menurut saya HARAM untuk diikuti karena sudah jelas ditentang oleh berbagai kalangan, semoga tidak ada yang mau membela, dan mempertahankannya apalagi masuk ke ajarannya karena sudah jelas-jelas sesatnya.

semoga bermanfaat ^_^

tambahan lagi
silahkan baca yang disini juga buat yang masih ragu dan butuh pencerahan.

source : 
www.waspada.co.id, www.kabarindonesia.com, dan tentunya om gugel ^_^

by Kang Abee
 

Selamat Datang

Selamat datang di Coretan Kang Abee, saya senang Anda berada di sini, dan berharap Anda akan sering datang kembali. Silakan berselancar di sini dan membaca lebih lanjut tentang artikel-artikel yang saya tulis, semoga bisa bermanfaat bagi anda. Dan Jangan Lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini dan sertakan alamat blog anda agar saya bisa berkunjung ke blog anda.

Info