ChatBox

Kamis, Maret 24, 2016

[TIPS] Menghilangkan Adsware Membandel

http://newbee-maniac.blogspot.com/ http://newbee-maniac.blogspot.com/
Bismillah, selamat pagi kawan / kawanita :p beberapa waktu yang lalu ada teman yang cemberut gara-gara komputernya penuh dengan adsware, apa itu adsware? menurut wikipedia adalah :
Adware, or advertising-supported software, is any software package that automatically renders advertisements in order to generate revenue for its author. The advertisements may be in the user interface of the software or on a screen presented to the user during the installation process.
kalau gak ngerti, pasti pernah donk mengalami kondisi dimana browser homepage (apa itu homepage? halaman utama ketika membuka browser nah itu namanya homepage) tiba-tiba berubah menjadi newsearch123, mysearch, dan masih banyak lagi teman-temannya. 

setelah mencari-cari solusinya di internet (melalui google tentunya), akhirnya dari sekian banyak situs yang aku kunjungi, banyak yang merekomendasikan aplikasi buatan Xplode, yaitu AdwCleaner


menurut situsnya sendiri, AdwCleaner ini memang diciptakan untuk mengatasi keluhan seperti : 
  • Adware (ads softwares)
  • PUP/LPI (Potentially Undesirable Program)
  • Toolbars
  • Hijacker (Hijack of the browser's homepage)
dan ketika dijalankan AdwCleaner ini juga akan otomatis mengecek apakah AdwCleaner yang sobat pakai saat itu sudah versi terbaru atau tidak, tentu ini bukan tanpa alasan sebab kalau memakai yang versi lama tentu adsware yang menjadi penyakit di laptop/komputer sobat tidak bisa dihilangkan.

jika melihat changelog / catatan perubahan di versi terbaru AdwCleaner ini, tentu Adsware seperti my web search sudah bisa di atasi dengan AdwCleaner, coba lihat :
//////// v5.105 - 21/03/16 ////////
[BUG] - Fixed bug in Firefox files detection[BUG] - Fixed bug with generic product IDs detection
[UPD] - Generic.MyWebSearch updated[UPD] - StartMenuInternet detection improved
AdwCleaner ini pun juga sudah aku coba dan buktikan sendiri keampuhannya, korbannya di laptop teman sih hehehe tapi gak apa-apa lumayan buat nambah pengalaman :p

sobat tinggal download aplikasi AdwClener disini dan langsung jalankan saja, karena aplikasi ini portable alias langsung jalan tanpa harus install / terpasang di komputer atau laptop.

oke sob sekian saja tulisan kali ini, lumayan lah buat pemanasan pagi-pagi hehe

semoga keluhan sobat cepet teratasi ya dengan adwcleaner... ^__^ 

Sabtu, Maret 19, 2016

[TIPS] Membeli Lensa Kamera Bekas

http://newbee-maniac.blogspot.com/ http://newbee-maniac.blogspot.com/
Sekali lagi copas lagi dari agan materian yang sebelumnya membahas soal tips milih kamera untuk pemula, kali ini agan materian sharing soal tips kalo kita lagi berburu lensa bekas tapi gak pengen murahan. Secara garis besar cacat atau deskripsi pada lensa bisa dibagi menjadi dua :



1. Yang ngga ngaruh hasil 
2. Yang ngaruh hasil
Yang ngga ngaruh hasil itu bisa berupa :

# cat body lensa ada yang terkelupas
- mempengaruhi estetika doang

# karet fokus/ karet zoom kendor atau tidak ada
- mempengaruhi estetika dan kenyamanan motret

# kelengkapan kurang misal ngga ada tutup depan
- bisa dibeli terpisah diluaran sih, ngga terlalu ngaruh, asal harga cocok, angkut aja,

# fokus seret (muternya berat)
- kalau lensa AF ngga masalah karena yang capek bukan tangan kita. Tapi kalau terlalu berat bisa membebani kinerja motor fokus di body (kalau lensa AF-D), kalau lensa manual juga umum karena pelumas bisa kering dalam jangka waktu panjang. Sangat mengganggu kenikmatan make lensa manual tapi masalah beginian gampang banget dibenerin. Biayanya juga murah.
Banyak juga kejadian begini ama lensa yang jarang dipake. begitu sering dipake ringan lagi fokusnya,...

# fokus ngga smooth (ada terasa geronjolan  (ngga tau istilahnya apa) karena ada barrel lensa yang peang di titik tertentu atau tidak bulat sempurna)
- mekanik harus pelan-pelan mengembalikan bentuk barrel lensa ke bentuk aslinya, butuh waktu, tapi tidak butuh biaya banyak karena tidak ada penggantian part,...cuma biaya kerja doang. Untuk lensa manual selama sekedar tidak smooth, asal masih ringan tidak terlalu mengganggu.

# dent/ penyok ... di bagian depan tempat masangin filter atau dibagian lain
- mempengaruhi estetika dan terkadang bikin focusing ngga smooth...
kalau dent di ulir filter harus diperbaiki dengan teliti biar bisa dipasangi filter kembali. Tidak ada penggantian part, cuma biaya kerja aja. Selesainya agak lama tapi. kalau di body bisa bikin focusing ngga smooth

# modifikasian mount (pantat) lensa biar bisa masuk kamera tipe tertentu (misal modif preAi biar bisa masuk D7000)
- mengurangi keperawanan lensa untuk dikoleksi, tapi disisi lain menguntungkan kalau lain kali mau upgrade kamera... lensa manualnya udah siang perang.

# VR mati untuk lensa AF (Image  Stabilizer) 
- sejauh handling kita bagus n shutter speed cukup, mati VR ngga ngaruh hasil. Tapi kalau ketemu ama situasi yang memaksa untuk lowlight tanpa flash, apalagi make lensa dengan FL panjang, VR sangat membantu. Kemampuan orang beda-beda menghandle lensa. Ane bisa motret pake lensa manual 180mm seberat 900gram tanpa VR di speed 1/60, asal posisi badan pas. Orang lain belum tentu sama, jadi tergantung latihan. Kalau biasa pake lensa manual tele, lensa lain jadi kerasa cuma kelas bulu.

# Fokus mati atau susah ngelock fokusnya
- lensa ngga bisa autofokus dan harus fokus manual. cuma ngaruh untuk foto kejar moment. memperkecil bukaan bisa ngurangi resiko missfocus karena DOF jadi lebar.

# Diafragma ngga ngeklik
- ngurangi kenikmatan motret pake lensa manual fokus, karena kita jadi ngga tau udah naik atau turun berapa stop. Tapi untuk kasus lensa manual yang bisa metering di D7000 keatas, bukaan kebaca di top LCD dan atau viewfinder. Tiap lensa juga beda-beda turun berapa stop tiap kali ngekliknya, jadi susah dihafal kalo lensa kita banyak. ujung-ujungnya ngeliat ke petunjuk di lensa juga kok, sebaliknya untuk bikin video, ini yang dicari karena bisa ngerubah bukaan tanpa ngeluarin bunyi yang mengganggu.

Yang ngaruh hasil :

# Fog
- elemen optik lensa seperti ada kabut, biasanya disebut fog karena tidak bisa dibersihkan lagi kecuali elemen optik di slab (gosok habis) tapi kalau di slab resikonya elemen optik bisa pecah dan coating otomatis hilang. Beli lensa fog untuk di ambil partnya doang.

# Jamur
- bentuknya seperti akar-akar. Kalau cuma sedikit ngga ngaruh hasil. Selama disimpan dalam drybox lensa berjamur ngga bakal nambah jamurnya, n ga bakal nyebar. Tapi kalau jamurnya banyak harus secepatnya dibersihkan biar ngga sampe ngerak atau malah sampe fog. Jamur yang udah ngerak lalu dibersihkan biasanya ada sisanya...namanya cleaning mark. Bentuknya seperti HALO yang mengelilingi spot tertentu. Kalau pun bersih dari cleaning mark, ada kemungkinan coating nya terangkat. untuk lensa Nikon biasanya gampang dibersihkan, kecuali lensa E series Ane udah cuci lensa puluhan, mungkin udah seratus-an. Merk Nikon terkenal handal optik dan coatingnya. Jarang sampe ada cleaning mark. Jangan pernah hunting lensa E series n beli dalam keadaan jamuran kecuali ente proffesional sperti ane, yang siap rugi dalam jual beli. mending beli yang udah dibersihkan.

# Scratch
- baret atau goresan pada lensa. Parameter pengukurannya gampang, kalau udah terasa saat digosok pelan menggunakan kuku jempol tangan (jangan kaki yah, ribet  ) berarti udah parah, tapi kalau lokasinya di elemen optik depan bagian pinggir, ngga ngaruh hasil. Kalau ngga terasa berarti scratch halus, kalau di elemen depan ngga ngaruh hasil. Jangan pernah beli lensa yang elemen belakangnya ada scracth parah, semurah apapun. Kalau scratch halus dan masih di elemen tengah dan depan, apalagi kalau di pinggir, ane jamin ngga ngaruh hasil. asal harga cocok, angkut

# Coating
- coating itu lapisan tipis warna warni di elemen optik lensa. Coating habis sama sekalipun lensa tetap tajam, yang berkurang adalah kemampuan menghadapi flare dan di situasi backlight. itupun untuk elemen optik depan. kalau coating di elemen optik belakang habis total pun ane jamin ngga ngaruh hasil, selama elemen optiknya beres, ngga ada coating juga hasil masih oke.
Coating terdiri dari beberapa lapis. kadang kalau kita lihat dari samping keliatan warna coating tidak rata. Ada yang hijau ada yang merah misalnya. Ngga masalah itu, selama masih ada yang berkilat, yang hilang lapisan tertentu aja. Wajar untuk lensa tua. Selama kalau diterawang secara vertikal masih bening, coating ngga ngaruh sharpness. Untuk lensa NANO, coatingnya udah ajib n ngaruh ke hasil, jadi beli lensa NANO wajib mulus coatingnya.

# Bubble
- bubble itu seperti buih yang muncul di dalam elemen lensa. carl zeiss pun bisa bubble-an elemen optiknya. Kalau banyak jelas ngaruh hasil, karena lensa jadi tidak bening. kalau cuma sedikit, apalagi di pinggir, ngga ngaruh hasil.

# Blade macet atau nyangkut
- blade itu bilah yang membesar atau mengecil waktu kita ganti bukaan secara manual untuk lensa AF-D atau lensa manual. Kalau macet atau nyangkut berarti kita ngga bisa ngerubah bukaan. jelas ngaruh ke hasil (eksposure)

# oli atau pelumas yang nyiprat ke elemen optik.
- sama seperti bubble, tergantung jumlah dan lokasinya. Bisa ngaruh bisa nggak. Cuma khawatirnya meleleh dan menyebar. Jadi sesegera mungkin kalo ketemu kasus ini langsung bawa ke tukang service. Mendesak sifatnya. Beda ama jamur.

# elemen optik gupil atau retak
- sama seperti bubble, tergantung jumlah dan lokasinya. Bisa ngaruh bisa nggak. Kalau di elemen depan apalagi di pinggir, ane jamin ngga ngaruh hasil. 

====================

kesimpulan, deskripsi atau cacat pada lensa tidak sama jenisnya dan akibatnya. Pembeli yang jeli bisa beli dua lensa berkemampuan maksimum sementara pembeli yang perfeksionis (kolektor) cuma beli satu , dengan uang yang sama. Tentu saja pembeli yang jeli punya pilihan lebih besar untuk menghasilkan foto yang bagus karena punya lensa lebih banyak jenisnya

Pembeli yang tidak jeli biasanya cuma tergiur harga murah, atau malah tertipu karena tidak semua deskripsi disebutkan dalam item penjualan.

Untuk keamanan, lebih baik beli dari penjual terpercaya yang mau memberikan refund daripada COD sesama user. Karena sesudah COD, garansi uang kembali pasti tidak berlaku, padahal tidak semua pembeli bisa menilai semua aspek dari lensa dan mengerti berapa kompensasi harga dari kekurangan yang terlihat saat COD. Takutnya ada yang lupa diperiksa saat COD karena udah nafsu pengen make, belakangan menyesal. Penjual saat COD mana bisa disalahkan, karena udah kan COD. Itulah sebabnya kenapa penjual lebih senang COD. Karena ribetnya cuma sekali, pas ketemu doang. 

jangan juga jadi pembeli yang kurang ajar, sudah dikasi harga murah, pengennya lensa sempurna, atau sudah deal masih nego lagi, atau price police ama lensa lain. Patut dipahami, lensa bekas tidak bisa di price police, karena kondisinya tidak bakal sama. Beda ama lensa baru. Seperti pembeli yang bisa membuat surat terbuka, penjual juga bisa memblack-list buyer. Cuma caranya penjual lebih elegan. Karena dia malas ribut-ribut, nama pembeli cuma berputar di sesama seller aja 

Penjual terbaik itu adalah penjual yang berani mengirimkan barangnya terlebih dahulu untuk diperiksa dan dicoba oleh pembeli yang dia kenal. Itu bentuk trust paling tinggi dalam dunia jual-beli.

Kalau yang ane tulis ini sudah agan ketahui, kemungkinan besar agan seller,... so pm kan lah lagi ada barang apa aja, biar ane bisa bantu jual ke kawan-kawan 


Jumat, Maret 18, 2016

[INFO] Beberapa kesalahan newbie dalam fotografi

http://newbee-maniac.blogspot.com/ http://newbee-maniac.blogspot.com/
Lagi-lagi ini bukan tulisan aku ya, tolong dicatat hehe kali ini agan materian berbagi dengan kita tentang beberapa kesalahan pemula (newbie) dalam fotografi Di beberapa tulisan sebelumnya agan materian menulis tips memilih kamera digital buat pemula, aksesoris yang sebaiknya dibeli dan pilihan lensa tele buat pemula. Kali ini si doi akan menulis beberapa kesalahan yang umum terjadi dan pernah saya lakukan sendiri saat belajar fotografi.


1. Memilih sistem (merk kamera) karena ikut-ikutan teman.

Ini sangat umum terjadi, newbie sering beranggapan kalau memakai merk tertentu yang sama seperti temannya... proses belajar jadi lebih mudah dan belajar settingan lebih mudah.

kenyataannya, basic fotografi itu sama mudahnya dipelajari di semua merk kamera. Settingnya juga sama, cuma beda peletakan tombol.

Jadi, jangan beli sistem gara-gara ikut-ikutan teman, Lebih baik baca tips memilih kamera buat pemula ala materian 

2. Menyepelekan aksesoris wajib,

Aksesoris wajib bagi pemilik kamera adalah drybox dan penyerap kelembapan serta filter pelindung lensa, Bukan tas keren, lens hood, atau lensa sapujagat. 

Umumnya lensa dirakit secara presisi, kalau kita lengah dan lensa/sensor berjamur, lensa harus dibongkar biar bisa dibersihkan. Kalau yg mengerjakan ahli, ini tidak masalah. Tapi seringnya newbie juga tidak tau dimana tukang service yang baik.


Seringkali masalah filter pelindung mengakibatkan lensa cacat, walaupun di level tertentu tidak mempengaruhi hasil, kalau sudah parah cacatnya permanen dan berefek buruk pada hasil foto.
3. Enggan bergabung dengan komunitas

Percaya deh, belajar otodidak itu lama, dan makan banyak biaya. Dijamin. Proses belajar bisa lebih cepat kalau kita bergabung dengan komunitas, apalagi komunitas di bidang fotografi yang sama. Misal club penggemar modeling, club penggemar Human Interest dll.


Dan namanya masuk komunitas baru, pasti awalnya ada ketidaknyamanan. Wajar, kita masuk sekolah baru atau di kerjaan baru juga sama. Sering juga newbie beranggapan orang di suatu komunitas isinya master semua. Itu keliru. Tidak ada orang yang menguasai semua bidang fotografi. "Ingat selalu ada newbie diantara kita"

4. Malas belajar teori


Saya mengamati ada dua tipe newbie di fotografi berdasarkan bakat. Yang pertama, yang kuat bakat teknisnya, lemah bakat seninya. Yang kedua yang kuat bakat seninya, lemah bakat teknisnya. Sebenarnya inilah bentuk keadilan dari Tuhan, tidak ada orang yang kuat dikeduanya. Beruntungnya, kedua hal tersebut ada teorinya. Ini memudahkan kita menyeimbangkan sisi teknikal dan sisi seni dari sebuah foto.


Newbie dengan bakat seni kuat tidak perlu belajar angle dan komposisi, Begitu megang kamera, dengan mudah dia menemukan angle dan kompo yang unik. Sejak awal, foto-fotonya terlihat menonjol dan berciri. Cuma kalau masih newbie, biasanya secara teknikal lemah. Kadang-kadang kalau orangnya ngototan, dia akan berlindung dibalik seni dan selera. Kalau newbie seperti ini mau rajin mempelajari sisi teknikal, hasil fotonya bisa spektakuler.
Newbie dengan bakat teknis kuat sebaliknya. Foto-fotonya brilliant secara teknikal, namun terasa flat, tidak hidup. Kalau dikritik, biasanya jawabannya keterbatasan gear. Untuk mengejar ketertinggalan di angle dan kompo, mereka belajar teorinya dan biasanya tidak lama sudah mereka kuasai. Hasil fotonya bisa sangat indah, tapi jarang spektakuler, karena imajinasi mereka dibatasi rules dan teori. Saya masuk tipe ini, dan dengan kelemahan yang saya sadari, saya merasa cukup puas kalau bisa membuat foto yang bagi saya indah. Sampai sekarang saya juga merasa belum ada foto saya yang spektakuler.


Setelah menyadari posisi kita ada dimana, sesegera mungkin kita harus mengejar ketertinggalan dan mengerti batasan. Di ujung cerita, orang dengan bakat seni kuat tetap akan lebih menonjol, kalau mau humble dan belajar ilmu teknis. Tapi kalau membuat foto indah itu sudah cukup menyenangkan buat kita yang bakat teknisnya kuat, saya rasa itu sudah jadi kepuasan tersendiri.

5. Terlambat memilih spesialisasi


Seperti yang saya tulis di artikel tips memilih kamera buat pemula ala materian, fotografi bisa dipecah lagi menjadi beberapa bidang. Masing-masing bidang memiliki kebutuhan skill khusus. Landscape membutuhkan kekuatan persistensi (ketekunan). Advertizing dan foto produk komersial membutuhkan kreativitas tinggi, begitu juga modeling. Wedding butuh people skill yang tinggi. Wildlife butuh skill teknik yang tinggi... dan lain-lain. Tidak ada salahnya kalau kita memilih bidang spesialisasi sesuai dengan kekuatan bakat kita, LS dan wildlife untuk yang kuat bakat teknik misalnya modeling dan advertizing buat yang kuat bakat seni-nya. Tapi, kalau memang kita menekuni hobi ini untuk bersenang-senang, harusnya kita pilih bidang yang kita senangi, kalau pun bakat kita kurang disitu, kita kejar dengan proses belajar. Tapi, jangan sampai terlambat... saya sering menjumpai fotografer wedding yang sudah 5 tahun memotret dan mereka sama sekali tidak menikmati pekerjaannya, iseng-iseng, saya ajak mereka modeling, Human interest dan wildlife, ... mereka komen, akhirnya saya bisa ada perasaan senang lagi megang kamera. Itu kan gawat.  Harusnya fotografi bisa jadi hal yang sangat menyenangkan, kalau kita cepat memilih bidang yang kita minati dan tidak pasif motret cuma kalau ada acara hunting bareng saja.

6. Merasa Cepat Puas


Biasanya, saya tidak suka ketamakan, tapi untuk satu hal ini pengecualian. Kita harus tamak mengikuti perkembangan terbaru fotografi. Apakah -anda yang ingin hasil fotonya bokeh- tapi kurang dana untuk beli lensa tau kalau ada fitur baru bokeh effect di adobe CS6 ? Apakah anda tau kalau sekarang sedang dikembangkan kamera anti miss fokus ? Apakah anda tau kalau Panasonic FZ1000 bisa dipakai untuk membuat video 4K yang kalau di capture bisa menghasilkan foto kualitas tinggi dengan ukuran 8mp ? Pengetahuan tersebut bisa jadi meningkatkan efisiensi kita dalam fotografi, mewujudkan keinginan yang terpendam karena biaya dan lain-lain. 

Begitu juga dengan hasil. Kalau kita tidak merasa cepat puas, foto-foto kita bisa kita upload, kalau dikomentari bersyukurlah, karena itu positif. Artinya foto kita foto kita layak untuk diperhatikan. Kalau belum dikomentari, mungkin karena kita belum berkenalan dengan baik dengan member thread tersebut. Dengan begitu kita harus lebih mengakrabkan diri.


Jadi jangan merasa cepat puas dengan ilmu dan wawasan yang sudah kita punya. Itu hanya sekedar contoh, kita juga tidak boleh merasa cepat puas dengan skill teknik yang kita punya. Diatas langit masih ada langit. Untuk ilmu, wawasan, dan skill kita harus selalu melihat keatas. Tenang saja, tidak ada ruginya dibidang ini.

Sebaliknya untuk koleksi gear, kalau kita ingin fotografi terus terasa menyenangkan, sesekali kita perlu melihat kebawah, biar ada rasa syukur, ... banyak sekali orang yang tidak memiliki kemampuan untuk menekuni hobi ini. Tidak ada salahnya terus-menerus punya keinginan menambah kualitas gear sebagai motivasi, tapi ... sesekali berhentilah, lihat kebawah dan berterimakasih atas rezeki yang diberikan Tuhan pada kita.



Tulisan ini saya buat karena saya merasa selalu ada newbie diantara kita. Iya ... kita, dan itu berarti termasuk saya sendiri. Mudah-mudahan ini bisa jadi bahan intropeksi saya pribadi. Kalau ini dirasa cuma bualan omong kosong, abaikan dan anggap saja ini iklan sedot WC :v


Kamis, Maret 17, 2016

[TIPS] Memilih Kamera Digital Untuk Pemula ala Materian

http://newbee-maniac.blogspot.com/ http://newbee-maniac.blogspot.com/
Sebelumnya aku tekankan ini bukan tulisanku, tapi aku copas dari forum kesayangan kaskus, kebetulan aku adalah pemula didunia fotografi, baru beberapa bulan belakangan ini jadi sering baca-baca mengenai kamera, lensa, teknik memotret, dll lama gak ngaskus juga eh pas baca-baca nyangkut di forum photography dan membaca tulisan dari agan materian, dan aku pikir informasi ini sangat penting untuk pemula (seperti aku) dan temen-temen yang senasib dengan aku hehe semoga agan materian gak marah tulisannya aku copas disini hehe 

Kali ini saya akan menulis kamera digital apa yang tepat untuk pemula. 
Tulisan ini akan saya bagi menjadi dua bagian…
Bagian umum yang dapat diaplikasikan kapan saja, -selama teknologi fotografi tidak berubah secara fundamental- dan bagian khusus yang berisi rekomendasi merk dan tipe, yang dapat berubah sewaktu-waktu.

Bagian umum

Tidak ada kamera digital (berikutnya saya hanya akan menulis kamera saja) yang tepat bagi semua orang. Tiap kamera diperuntukkan untuk kebutuhan tertentu dan untuk orang tertentu karena tiap orang punya kebutuhan dan keinginan tertentu yang tidak sama dengan kebutuhan dan keinginan yang lain. Namun yang jelas, setiap orang ingin fotonya bagus. 

Secara teknis, foto yang bagus itu dihasilkan oleh -skill fotografer yang baik- dengan -gear atau sistem yang bisa menghasilkan Image Quality (IQ) baik-

Supaya kita bisa menghasilkan IQ yang baik, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam sebuah sistem
1. Body kamera
2. Lensa
3. Lighting

# Mana yang paling tinggi persentasenya ?
~ Tergantung orangnya,… suka fotografi yang natural (tanpa lighting) atau fotografi dengan menggunakan lighting. Kalau menurut saya yang suka fotografi natural, lensa yang paling banyak pengaruhnya. 
Saya sudah mencoba berbagai macam body dengan berbagai macam lensa. Lebih bagus IQ dari -lensa bagus dan body biasa- daripada -body bagus tapi lensanya biasa-
Kalau anda suka fotografi dengan lighting, jelas lighting yang paling banyak pengaruhnya, kemudian lensa, baru body.

Lighting tersedia untuk semua kamera, tidak banyak yang spesifik, karena tiap kamera memiliki sistem yang universal untuk mengoperasikan lighting set. Sementara itu, tidak semua sistem (merk kamera dan lensa) jajaran lensanya lengkap. Jadi apa jenis dan merk kamera yang tepat bagi anda akan lebih tergantung lensa apa yang tersedia dan bagaimana valuenya.

======================================================

Bagian khusus
Balik lagi ke keinginan dan kebutuhan, fotografi jenis apa yang anda minati ? 

Sebelum memutuskan untuk membeli alat fotografi, terlebih dahulu sebaiknya kita mengenal berbagai jenis fotografi.

1. Landscape
2. Arsitektur
3. Wildlife
4. Sport
5. Wedding
6. Fashion
7. Macro
8. Candid
9. Human Interest
10. Stage 
11. Street
12. dan lain lain.

Kalau anda bingung dan belum mengenal istilah-istilah diatas, anda juga tidak bisa memutuskan akan memprioritaskan penggunaan kamera untuk jenis fotografi apa, atau anda hanya menggunakannya sebagaidasar untuk belajar fotografi dan mencoba berbagai jenis fotografi lainnya belakangan...

Saya merekomendasikan anda untuk membeli kamera DSLR pemula merk Canon atau Nikon. TIDAK YANG LAIN.
Alasannya sederhana, dengan memilih diantara dua merk itu, pilihan jenis fotografi yang akan anda geluti tidak terbatas. Merk lain belum komplit pilhan lensa dan aksesorisnya.

Tapi jika anda sudah mengenal bidang atau jenis fotografi yang saya tulis diatas, maka rekomendasi saya ada dibawah ini :

1. Landscape dan arsitektur
Fotografi landscape (pemandangan) dan arsitektur biasanya diambil menggunakan lensa wide dengan bukaan kecil. Semua merk ada lensa widenya. Dibandingkan merk lain, dibidang ini menurut saya Nikon yang paling unggul DSLRnya. Body Nikon rentang Dynamic Rangenya tinggi. Lensa Nikon juga terkenal tajam, warnanya pekat dan kontrast. Untuk kamera yang berukuran kecil, saya merekomendasikan Fuji. 
Jadi pilihannya : 
a. Nikon D3300 body + 35mm f1.8 
b. Fuji XM-1 dan lensa kit 18-55

2. Wildlife dan birding 
Fotografi di alam liar biasanya menggunakan lensa tele dengan bukaan sebesar mungkin agar bisa mengabadikan hewan yang bergerak cepat. Semua kamera ada lensa telenya. Khusus untuk Sony NEX dan Samsung NX, sampai saat ini belum ada telezoom yang mencapai 300mm. Cuma diantara semua merk, Canon lah yang jajaran lensa tele nya paling lengkap. Nikon ada di peringkat kedua, bukan karena kalah bagus, tapi karena jajaran lensa telenya tidak selengkap Canon. Justru jika anda memiliki dana lebih (diatas 20jt), lebih baik memilih Nikon daripada Canon di bidang ini. Ini pilihan combo body dan kameranya

a. Nikon D3300 + Nikon 70-300mm VR = (kualitas sekadarnya)
b. Canon 760D + Canon 400mm f5.6L 
c. Nikon D7100 + Nikon 300mm f2.8 VR II + TC14E 

Mungkin anda bertanya “loh kok opci C puluhan juta buat pemula” ? ….
Karena untuk professionalnya, mereka pake lensa harga 180jt (nikon 800mm f5.6) atau 1 milyaran (canon 1200mm) . Jadi jangan kaget, emang ini bidang fotografi yang paling mahal. Opsi b sudah bisa menghasilkan foto yg sangat baik.

3. Macro
Fotografi makro itu yang motret benda-benda kecil misalnya serangga dll dan kita coba tampilkan sebesar mungkin dan sedetail mungkin. Menurut saya dibidang ini Nikon dan Canon yang paling unggul

a. Canon 760D atau Nikon D3300 + lensa Tamron 90mm f2.8 macro
b. Canon 760D atau Nikon D3300 + Sigma 180mm f2.8 macro OS 


Pilihan opsi a dengan lighting yang cukup sudah bisa menghasilkan foto yg spektakuler. 

4. Sport
Kebutuhan lensa untuk sport fotografi hampir sama dengan wildlife dan birding, jadi disini kembali Canon juaranya.

5. Wedding dan Fashion
Wedding dan fashion membutuhkan kamera yang bisa menghasilkan skintone (warna kulit) paling akurat. Nikon lemah dibidang ini, sementara Canon justru lebih unggul. Saya tidak mengatakan penggunaan kamera Nikon akan menghasilkan foto yang jelek, tapi kalau kita menggunakan Canon, hasil memang kurang tajam, tapi skintone akurat, tidak perlu banyak editing lagi.

a. Canon 760D + Tamron 17-50mm f2.8 non VC 
b. Canon 760D + Sigma 50-150 f2.8 

Untuk fashion yang membutuhkan lensa tele, anda bisa melirik Canon 85mm f1.8 

6. Candid, Human interest dan Street dan general purpose
Ada banyak pilihan kamera untuk bidang ini. Mulai dari kamera yang ukurannya kecil sampai yang besar. Untuk yang ukurannya kecil saya merekomendasikan kamera Ricoh

a. Nikon D3300 + Lensa kit 
b. Canon 100D + Lensa kit
c. Ricoh GR2

7. Kompromi terbaik untuk semuanya
Kategori saya tambahkan, karena banyak kaskuser yang ingin kompromi dengan semua jenis fotografi dan seperti semua jenis kompromi, ada yang ditarik dan ada yang diulur. Jelas tidak bisa memuaskan semua aspek yang kita inginkan dari sebuah sistem. Tapi setelah membanding-bandingkan, menurut saya kompromi terbaik untuk semuanya adalah :

Kategori DSLR normal : Nikon D5200
=== Sampai saat ini, Nikon D5200 bebas isu cacat produk seperti yang dialami Nikon D7000, Nikon D600 dan Nikon D800. Nikon D5200 juga menghasilkan foto yang tajam dan memiliki rentang Dynamic Range yang lebar, sehingga sangat baik digunakan untuk Landscape, Nature, Wildlife, Macro, Arsitektur, Street photography. Sistem autofocusnya juga cukup modern sehingga sport photography dan wildlife sudah bisa terakomodasi.

Pilihan lensa yang (direkomendasikan untuk) digunakan adalah :
1. Sigma 18-35mm f1.8 
2. Nikon 105mm f2.8 micro Nano 
3. Nikon 200-500 VR
semua jenis fotografi bisa kita coba dengan tiga lensa ini.

Kekurangannya cuma satu : Mahal. Total sistem mencapai lebih dari 30jt.
Kompromi memang banyak pengorbanannya. Nikon D5200 layak dibeli kalau anda ada dana untuk beli salah satu dari tiga lensa yang ane sebut diatas. Kalau cuma beli kit doang, masih lebih baik memilih body yang lebih murah dan lensa yang lebih baik


Kategori mirrorless / kamera berukuran kecil : Sony A6000
=== hasil fotonya bagus, pilihan lensanya sudah mulai komplit. Perlu diingat, saat kita memilih kamera berukuran kecil, sebenarnya kita sudah mengucapkan selamat tinggal untuk kenyamanan memotret sport dan wildlife photography yang membutuhkan lensa panjang. Memang masih bisa, tapi tidak nyaman. Selain itu sistem autofocus kamera mirrorless masih lemah untuk motret objek bergerak.

gunakan sony a6000 sebagai jembatan untuk mengenal sistem mirrorless yang lebih baik, seperti Fuji dan sony fullframe. Beli dengan lensa kit saja.


Kasus Khusus :

Beberapa bulan ini saya sering ditanyakan pilihan kamera untuk kasus khusus. Penanya tidak ada batasan budget, hanya mencari pilihan terbaik dengan value terbaik untuk kebutuhannya.

# -- Ingin punya DSLR untuk motoin anak yang sangat aktif
# -- Ingin punya DSLR yang tangguh, ga gampang rusak, bisa diajak kemana-mana, bisa mengerjakan semua hal dan tidak ada rencana upgrade ke tipe yang lebih tinggi seperti fullframe kamera


Pentax K50 + Lensa kit WR 
pilihan lensa telenya 55-200 WR dan lensa premiumnya 20-40 f2.8 WR

Seperti semua kamera, Pentax K50 punya kelemahan, bukan karena K50-nya tapi karena Pentax nya. 

Karena pemakai Pentax sedikit, dukungan aksesoris dan lensa dari pihak ketiga tidak sebanyak Canon Nikon atau Sony. 
Wildlife dan Sport Photography juga pilihannya terbatas. Pentax tidak punya teleconverter sama sekali.
Tapi kalau bukan itu kebutuhan anda. Tidak ada kamera yang lebih baik value dan performance nya dari Pentax K50

# -- Ingin punya kamera untuk semua hal, tidak sering motret objek bergerak dan ingin hasilnya bagus tapi banyak pilihan settingan kamera

SONY A6000 dan FUJI XM-1
# -- Ingin punya kamera untuk semua hal, tidak sering motret objek bergerak, ingin hasilnya bagus tapi ukurannya kecil dan biasanya menggunakan mode auto atau scene mode 

Panasonic GM-1 dan Olympus EPL-7

# Suka aktivitas bawah air ? 
Nikon 1 AW1 jawabannya 

=================

Semua kombo ini sudah bisa menghasilkan foto seperti yang anda biasa kagumi di majalah atau di internet. Kalau sehabis membeli kombo itu hasil foto anda biasa-biasa saja, berarti skill anda yang kurang (dan anda harus lebih banyak belajar) atau selera anda ketinggian bagi selera pemula dan anda bisa membeli lensa yang lebih baik.


Saya memilihkan body yang paling murah karena alasan dana. Saya percaya bagi pemula yang akan banyak menghabiskan waktu untuk belajar mengenali fitur di kameranya, investasi di lensa adalah pilihan yang paling baik. Memang untuk kenyamanan, lebih nyaman menggunakan body di harga sekitar 7jt-an. Tapi IQ nya tidak lah banyak berbeda. 



Saya juga tidak menuliskan rekomendasi kamera pocket disini karena khawatir anda juga akan kecewa dengan fleksibilitas dan hasilnya. Saya juga tidak memasukkan kamera pocket advanced tapi lensanya fix yang bisa menghasilkan foto dengan IQ baik karena harganya sangat mahal namun tidak bisa gonta-ganti lensa. 



Menurut saya, baiknya untuk pemula dibidang fotografi beli DSLR atau kamera yang agak kecil tapi bisa gonta-ganti lensa (seperti mirrorless) biar bisa eksplorasi jenis fotografi yang lain.



Sering sekali saya menemui pemula yang patah arang dan berhenti motret gara-gara frustasi sudah menghabiskan uang banyak tapi tidak bisa menghasilkan kualitas foto seperti yang diharapkannya, karena kurang informasi, dan kurang latihan. 

Saya percaya tulisan ini bisa membantu anda menghemat pengeluaran yang tidak perlu karena salah beli alat fotografi dan menghemat waktu anda yang berharga untuk baca review disana sini. 

Saya menulis ini tidak dibayar dan informasi yang saya sampaikan disini didapatkan dari pengalaman dan menjelajah di internet lebih dari 6 jam sehari. Saya juga seller di FJB dan personal buyer* yang sangat membutuhkan testimoni positif dari rekan-rekan sekalian.

Tidaklah berlebihan jika saya berharap donasi GRP atau testimoni positif rekan-rekan yang mendapatkan manfaat dari tulisan ini. 

*Personal Buyer = Orang yang dipercayakan untuk mereview, memilih dan membelanjakan item tertentu secara online atau direct buying untuk item baru dan bekas.

======================

Sudah beli kamera ?

Ini ada list aksesoris tambahan yg sebaiknya dibeli :

1. Memory SDHC/CF merk Sandisk Class 10 (30mb/detik) 8 gb aja. 
2. LCD cover tempel di tempat orang jual BB aja, ngapain mahal2. Pas kamera dijual ngga dihitung
3. Food container sebesar kamera merk KOMAX (di ace hardware) atau lock n lock di supermarket atau tupperware sekitar 100rb (buat wadah kamera dan lensa)
4. Bagus Serap Air ...ukuran kecil harga 14rb maks atau silika gel ( biar gak jamur / fog )
5. Filter Protektor lensa (bukan filter UV ya pak) sesuai ukuran lensa... ngga sampe 150rb harganya.
6. Tas beli seken aja. 
7. Blower Giotto harganya 110rb.
8. Kapas tanpa bau tanpa warna,.... paling 2rb.
9. Cairan pembersih kacamata... untuk menghilangkan kotoran ringan 10rb
10. Lenspen sekitar 70rb

aksesoris tambahannya bisa dibeli di agan materian...

itulah tulisan dari agan meterian, yang menurutku bagus dan perlu di share... 
 

Selamat Datang

Selamat datang di Coretan Kang Abee, saya senang Anda berada di sini, dan berharap Anda akan sering datang kembali. Silakan berselancar di sini dan membaca lebih lanjut tentang artikel-artikel yang saya tulis, semoga bisa bermanfaat bagi anda. Dan Jangan Lupa tinggalkan komentar anda dibawah ini dan sertakan alamat blog anda agar saya bisa berkunjung ke blog anda.

Info